#[FFK-01]
Apakah aku seperti rembulan yang tidak memiliki pilihan, selain harus terbit saat malam menjelang.
Aku cuma bisa pasrah seperti kemarin-kemarin saat dia mencumbuku. Pagi ini, kembali dia melumat bibirku. Menghisap cairan manis yang menghuni ragaku. Cuma menyisakan ampas yang terserak sebelum aku dicampakkan ke tempat yang lembab dan kotor.
Bunda! Seperti itukah sikap laki-laki yang sudah menghalalkanmu jadi belahan jiwanya. Tak pernahkan kau cemburu melihat dia mencumbuku di depan mata. Bukan satu kali. Bukan dua kali. Tapi puluhan, bahkan ratusan kali.
Maafkan aku bunda, karena aku tak pernah kuasa menolak, apalagi berontak setiap suamimu meminta, seperti malam ini waktu dia berteriak memanggil namamu, “Buuuu!! … tolong bikinin aku kopi”.
Karena aku cuma sebuah cangkir. Kado pernikahanmu dulu.
Tarumajaya
17/01/15
Ngga nyampe pesannya sama saya kang… Terlalu dudul saya nya 😁😁
SukaDisukai oleh 1 orang
Hahaha… 🙂 kamana ja teh, baru nongol. Itu permintaan maaf cangkir sama Bunda pemiliknya. Karena suami Bunda suka nyiumin bibir cangkir 🙂
SukaDisukai oleh 1 orang
Aya wae kaaang…biasa nuju kaditu kadieu cek ieu cek itu hehee
Emang dicium2 kitu kang..?? 😁😁😁😄😁 *dibahaaasss….!!*¥
SukaDisukai oleh 1 orang
Hahahh… hadwwwh. Apan bibirnya ka senggol atuh klo minum 🙂
SukaDisukai oleh 1 orang
Tapi pan ngga nyosor-nyosor kaaang… Euuhh dibahas deui..
Tos aaah..gentos thema… 😄😄😄😄
SukaDisukai oleh 1 orang
Namanya jga tulisan koplak
SukaSuka
Ngga koplak kaaang…yg bacanya aja ini yg dudul … 😁😁😄
SukaSuka
Baru baca d atasnya td aku pikir rokok taunya kopi 😀
SukaSuka
Brow. Makasih udah mampir. Mereka sahabata sih. Kopi n rokok banyak membuat lelaki terlena 🙂
SukaDisukai oleh 1 orang