Namaku Kesumat – bukan, Kusuma. Mahluk gaib yang dipelihara dan dibesarkan oleh setiap pendendam.Tugasku jadi penghalang kebahagian. Mataku merah darah, menyala seperti mata naga yang penuh kebencian. Pandanglah hidungku. Bengkok dan tajam seperti paruh elang, berada tepat di atas sepasang bibir tipis, setajam silet dan siap memuntahkan suara parau, berat, berminyak dan dingin. Arrrghhhh … Lebih dingin dari batu nisan pemakaman tua di pojok kampungmu. Beruntung … kau tidak bisa melihat wujudku, karena aku, mahluk bengis – buruk rupa dan menjijikkan. Jangan coba mencium aroma tubuhku, karena tubuhku sangit seperti bau bangkai babi hutan yang terbakar. Cuma akan membuatmu mual dan memuntahkan isi perutmu yang kuning busuk dan penuh lendir.
Berulang kali sudah, Sakinah; Mahluk cantik yang ramah dan baik hati itu, malu-malu mengintip di gerbang rumahmu dan berusaha masuk. Tapi, dengan setia kujaga pintu hatimu. Ku halau dia dengan bengis. Jika mahluk dungu bernama Sakinah itu datang lagi besok, akan ku jagal dia!!, ku gorok dan kucincang tubuhnya.
Tahukah kau, kalau dia datang untuk memberi makan kalbumu dengan sepiring kebahagiaan dan secangkir kesenangan. Tidak pernah kubiarkan dia masuk … Sekali lagi, tak akan pernah kubiarkan!!. Karena kau sudah mengijinkan aku untuk tinggal dalam tubuhmu dan jadi penjaga pintu hatimu.
Sempat kau tanyai aku, Kenapa aku hadir menghuni hatimu. Baiklah, Supaya kau tidak memperkosa kebahagianmu sendiri, dan karena kau teman yang paling sering aku ajak bercakap-cakap. Rahasia gaib ini akan kusampaikan supaya kau bisa berubah;
“Sudah pasti, kau tahu kalau nama asliku Dendam bin Kesumat. Aku dilahirkan dari rahim rasa marah yang kau cumbu, terkadang dibumbui selingkuh dengan si Iri dan Dengki. Akhirnya, aku tumbuh subur di hatimu. Kemarahan itu bisa jadi kerena kau pernah sakit hati, di hina atau mungkin direndahkan oleh teman, orang-orang terdekat atau bisa jadi orang-orang yang membuatmu marah itu anak dan istrimu sendiri”.
“Maksudmu?”mumpung dia lagi baik hati, aku berusaha mengorek informasi sebanyak mungkin. Lagi-lagi dia melanjutkan ceritanya; “Bukankah, kamu pernah dengar ayat ini waktu kau ikut aktif ikut pengajian di lingkunganmu dulu :
Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya di antara istri-istrimu dan anak-anakmu ada yang menjadi musuh bagimu, maka berhati-hatilah kamu terhadap mereka; dan jika kamu memaafkan dan tidak memarahi serta mengampuni (mereka) maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. 64:22)
“Ada kemarahan lain yang tersembunyi dan lebih susah kau kalahkan .. “. Dia terdiam sejenak.
“Lanjutkan ceritamu”, pintaku. “Apa yang kau maksud dengan kemarahan yang sulit aku kalahkan?”.
“Kemarahan pada dirimu sendiri!!!!, Mungkin kau pernah gagal. Pernah ditolak, atau melakukan kedunguan yang tidak bisa kau maafkan”. Tanpa kuminta, mahluk ghaib yang bernama Bang Dendam bin kesumat itu melanjutkan ceritanya, “Siapapun yang menyimpan amarah, berarti dirinya sedang minum racun pelan-pelan, tetes demi tetes. Bukan untuk membunuh orang yang menyakitinya. Tapi, membunuh dirinya sendiri”
Yang pertama harus anda lakukan adalah menguatkan niat untuk melepaskan dendam. Jika kamu berpikir: “Baiklah, saya akan biarkan dendam itu pergi”, tapi masih berpikir – “Oh tidaaak, karena dendam saya cukup berasalasan”…”Saya bisa memaafkan dia, tapi saya gak akan bisa melupakan rasa sakitnya” … KAMU TIDAK AKAN PERNAH BISA melepaskan dendam itu dari tubuhmu.
Menyimpan dendam itu seperti membakar diri dan berharap orang yang kamu benci mati karena menghisap asapnya.
“Jadi…?”
Rasakan dendam yang bercokol di hatimu sekarang!!!. Amati. Perhatikan. Dan rasakan amarah itu. Dendam itu cuma menyakiti diri sendiri, bukan? Mungkin, juga menyakiti orang-orang terdekatmu. Tapi … terlalu jauh untuk bisa menyakiti orang yang kamu benci. Mungkin dia sedang tidur nyenyak sekarang. Menertawakan kedungunanmu.
Setelah itu, ikuti langkah berikut :
- Pahami bahwa kamu sepenuhnya bertanggung jawab atas hidupmu sendiri.
Apa yang sudah dilakukan orang lain mungkin mempengaruhi masa lalumu, tapi tidak sekarang ini. Saat ini, kamulah yang mengendalikan hidup dan segala situasinya tak peduli apapun yang dilakukan orang di masa lalu.
- Pahami bahwa Setiap tindak kekerasan atau kebencian dikarenakan rasa sakit hati.
Kebencian atau tindak kekerasan yang dilakukan orang lain didorong oleh rasa sakit hati–Karena itulah dia melakukannya. Jujurlah tanya diri sendiri – Kenapa orang tersebut melakukannya? Untuk beberapa saat, lihatlah situasinya dari sudut pandang anda. Mungkinkah orang yang bahagia melakukan hal buruk?. Kesedihan dan rasa sakit apa yang membuat dia melakukannya. Tak perlu lagi menghubungkan kejadian tersebut dengan orang lain, karena masalahnya bukan pada orang lain.
- Pahami bahwa selama anda menyimpan dendam, dendam itu akan merampas hidupmu.
Kamu tak akan bisa bebas, damai, dan tenang. Biarkan lepas. Bahkan jika itu merupakan hal paling buruk yang bisa terjadi pada tiap orang, Lepaskan saja. Longgarkan kekangnya. Doakan kebaikan orang tersebut dan melangkahlah. Jika kamu bisa benar-benar memaafkan dan bertanggung jawab sepenuhnya untuk kehidupanmu sekarang juga, Kebahagiaan yang luar biasa akan segera datang menyusul.
Jika kau belum bisa sepenuhnya melepaskan amarahmu, cobalah untuk berwudhu. Karena panas amarahmu tidak akan sanggup melawan kesuciannya. Setelah kau sepenuhnya bisa memaafkan, Aku akan pergi dari tubuhmu. Membiarkan Sakinah masuk, agar hidupmu lebih damai, tenteram dan bahagia.
Ping balik: Badut Pongah yang Lengah | BePlus Blog
Super Sekali Om, Subhanallah
SukaDisukai oleh 1 orang
Ping balik: Istriku dan Kecantikan Cherry Belle | BePlus Blog
Ping balik: Buang Separuh Jiwamu! Dapatkan Separuh Agamamu | BePlus Blog
Ping balik: Anjing menggonggong kafilah tetap berlalu | BePlus Blog
Ping balik: Move On : Menangani dan Menyembuhan Kenangan buruk masa lalu | BePlus Blog
Assalamu’alaikum, salam kenal dulu ya, jujur saya baru baca-baca judul postingan ini sdh sangat menggugah hati, salam kenal
SukaSuka
Salam keju mas Syam. Smoga bermanfaat
SukaDisukai oleh 1 orang
jadi jaga lisan dan tangan agar tidak bikin orang lain jadi punya dendam yah
SukaSuka
InsyaAllah Bang.
SukaSuka
Dendam bin kesumat bin? ?
Siapakah kakek pak dendam??
SukaSuka
Kibr bin Jahil 🙂
SukaSuka
Saya bacanya dr ceu popon, dan biasa aja kang… *ngga ditanya juga..hihi
SukaSuka
Heheh… pan sdh di ganti theme bru lgi teh.
SukaSuka
Yg kmarin kecil2 hurufnya trs tombol likenya jg ska ngumpet sendiri ** heraaaan sayaaah* ceuk si Kabayan mah
SukaSuka
Masa sih Kang…perasaan abdi mah angger wae daaa… Keliataaaan tara merhatikeun mung baca sareng bacaaaaaa… Ya abis ti Hp mah sanes “bumi” plekna kang… Janten nya biasa weeeee hihi *ngartos teu maksad abdi…?* teu nyaaaa.. ?? 😁😄😁
SukaSuka
Ngga bisa komentar… 😀
SukaSuka
Apa yg di lakukan org lain mempengaruhi masa lalu dan tentu bisa juga mempengaruhi saat ini, besok lagi dan seterusnya. Makanya jangan suka main sama kusumat :D. Jangan sampai marah berbuah sesal..
SukaSuka
setuju brow. Pake banget 🙂
SukaSuka
Boleh tanya gk brow.. buka wp-nya di andro apa pc/laptop
SukaSuka
Andro mas
SukaSuka
Soalnya sejak ganti theme. Tampilan di hapeku kok jd kecil banged hurufnya. Mungkin jga buat yg lain. Visitors/viewers-nya drop banged. Mungkin mrka gk nyaman bacanya 🙂
SukaSuka
Klp di hp ku biasa aja mas. Ini pake aplikasi wordpress android
SukaSuka
OK bos, Thank you. Soalnya di androku. Tampilannya jd kecil banged dibanding pke theme yg sbelumnya. Pdhal aq jga pake WP fr Andro
SukaSuka
Ini tombol like nya memang di matiin ya?
SukaSuka